Sekaten

23.30 Unknown 1 Comments



Jl. Alun-Alun Utara, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122 


Di Yogyakarta ada sebuah budaya yang hingga saat ini masih terus dilestarikan yaitu Sekaten. Diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir pada tanggal 12 Maulud atau Mulud dalam bulan ketiga tahun Jawa. Diadakan pada tangal 6 hingga 12 pada bulan yang sama. Perayaan sekaten meliputi “Sekaten Sepisan” dan ditutup dengan “Grebeg” di halaman Masjid Agung Yogyakarta atau sering disebut sebagai Masjid Gedhe Kauman. Sekaten adalah simbol kebersamaan yang diidentikkan dengan kraton dan rakyatnya.


Kata Sekaten diambil dari pengucapan kalimat “Syahadat”. Istilah Syahadat, yang diucapkan sebagai Syahadatain ini kemudian berangsur- angsur berubah dalam pengucapannya, sehingga menjadi Syakatain dan pada akhirnya menjadi istilah “Sekaten” hingga sekarang. Namun dalam asal usulnya selain syahadatain, kata sekaten juga diambil dari beberapa kata lain.

Sejarah
Dimulai dari zaman Kerajaan Demak, yaitu kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri setelah Kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Berakhirnya Kerajaan Majapahit maka berakhir pula kerajaan Hindu di Jawa di bawah pemerintahan Prabu Brawijaya V. Raja Demak yang pertama adalah Raden Patah yang bergelar Sultan Bintara. Sebagai Raja Islam, Raden Patah selalu berupaya untuk menyiarkan Agama Islam ke seluruh pelosok negeri. Namun masyarakat kebanyakan sudah melekat dengan ajaran Hindu sehingga Raden Patah berupaya untuk mengajak masyarakat untuk masuk Islam dan meyakini akan  kebenaran Agama Islam. Kemudian Raden Patah pun mengadakan pertemuan dengan para Wali Songo, diantaranya adalah Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kalijaga, Sunan Drajat dan Sunan Gunung Jati. Pertemuan anatar Raden Patah dan Wali Songo tersebut membahas tentang bagaimana menyebarkan ajaran Islam dimulai dari tanah Jawa. Dari pertemuan tersebut Sunan Kalijaga memiliki usul tentang cara penyebaran Agama Islam agar diterima oleh masyarakat yang sejak dahulu sudah memeluk Agama Hindu. Sunan Kalijaga mengusulkan agar masyarakat dibiarkan tetap melaksanakan adat atau Agama Hindu, namun dilakukan beberapa perubahan agar sesuai dengan syari’at ajaran Islam contohnya seperti : 

1.Semedi

Semedi dalam agama Hindu mempunyai maksud memuja kepada dewa – dewa. Karena Agama Islam tidak mengenal dewa, maka hal ini digantikan dengan memuja Allah SWT dengan melakukan shalat yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim.

2. Sesaji

Sesaji menurut Agama Hindu mempunyai maksud nenberi makanan kepada dewa – dewa dan jin. Agar sesuai dengan syari’at Islam yang sudah tertulis dalam Al – Quran, maka digantikan dengan zakat fitrah kepada fakir miskin.

3. Keramaian

Dalam agama Hindu keramain mempunyai maksud menghormati kepada dewa – dewa. Keramaian kemudian digantikan dengan menghormati hari – hari raya Islam.


Karena orang Jawa menyukai seni musik atau dalam hal ini yaitu gamelan, maka penghormatan terhadap Hari Raya Islam diberikan unsur gamelan. Salah satunya yaitu pada hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Di dalam masjid diadakan tabuh gamelan, agar orang-orang tertarik. Jika sudah berkumpul kemudian diberikan pelajaran tentang agama Islam. Dan untuk keperluan itu, para Wali menciptakan seperangkat gamelan yang dinamakan Kyai Sekati.


Usul dari Sunan Kalijaga tersebut disepakati oleh Wali Songo dan Raden Patah, yaitu memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW tanggal 12 Mulud dengan unsur gamelan. Pada hari tersebut, di dalam masjid diadakan gamelan. Ternyata banyak masyarakat yang tertarik untuk datang ke masjid dan melihat gamelan. Selain rakyat, para bupati juga datang ke kerajaan untuk memberikan penghormatan kepada raja. Mereka datang beberapa hari sebelum tanggal 12 Mulud dan membuat rumah (tenda – tenda) di alun – alun untuk bermalam. Bupati menghadap raja dan kemudian beserta para rakyatnya menggiring raja ke masjid. Karena hal tersebut maka tibul kata “Garebeg” yang berasal dari kata “Anggrubyung” yang berarti menggiring atau berkerumun.


Orang – orang yang datang ke halaman masjid pun diminta untuk mendengarkan pidato – pidato tentang ajaran Agama Islam. Pidato itu berisi tentang dasar – dasar ajaran Agama Islam seperti bunyi kalimat syahadat serta maksud dan tujuan kalimat tersebut. Kalimat syahadat merupakan kalimat yang dibaca seseorang ketika masuk Islam dan juga untuk mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Kalimat syahadat juga ditulis di pintu gerbang masjid. Karena banyaknya orang yang datang dan bermalam di alun – alun, maka banyak pula orang yang berjualan di sekitar alun – alun. Sekaten selain berasal dari kata syahadatain juga berasal dari beberapa kata yaitu :


1. Sahutain yang berarti menghentikan atau menghindari dua perkara yaitu sifat lacur dan menyeleweng.

2. Sakhatain yang berarti menghilangkan dua perkara yaitu sifat hewan dan sifat setan yang melambangkan kerusakan.

3. Sakhotain yang berarti menanamkan dua perkara yaitu memelihara budi luhur dan menyembah Tuhan.

4. Sekati yang berarti setimbang dalam menilai hal – hal yang baik dengan yang buruk.

5. Sekat yang berati batas untuk tidak berbuat kejahatan yaitu tahu dimana batas kebaikan dengan kejahatan.


Tradisi ini terus dilestarikan oleh raja – raja yang memerintah pada masa berikutnya hingga masa Kerajaan Mataram. Pada zaman Kerajaan Mataram hingga pindah ke Yogyakarta dan Surakarta, sekaten ini diadakan untuk kepentingan politik dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kesetiaan para bupati yang ada di wilayah kerajaan. Saat perayaan sekaten bupati harus datang dengan menyerahkan upeti dan memperlihatkan rasa hormatnya kepada raja. Apabila bupati berhalangan hadir maka harus diwakilkan oleh pihak kerajaan. Apabila bupati yang berhalangan hadir tidak diwakilkan maka hal tersebut dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap raja.


Pada masa Kerajaan Mataram selain untuk tujuan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan kepentingan politik kerajaan, sekaten diadakan untuk menunjukkan bahwa raja yang berkuasa masih memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad SAW. Selain itu, sekaten juga memiliki peran dalam ekonomi karena dengan adanya perkembangan zaman, sekaten kemudian dimanfaatkan dalam sektor perdagangan. Sekaten dijadikan sebagai lahan untuk berdagang oleh masyarakat selain untuk mendengarkan gamelan.


Peta lokasi
Akses dan Transportasi

Untuk dapat mencapai tempat upacara skaten, Wisatawan dapat menggunakan berbagai jenis kendaraan baik umum atau pribadi seperti, mobil, andong, Ojek, becak, dan lain sebagainya. Selain itu, tempat upacara skaten juga mudah untuk dicapai karena tempat yang strategis.


Harga Tiket Masuk

Gratis


Nilai Penting/Keunikan

Akulturasi keagamaan dan kebudayaan sebelumnya antara Hindu-Budha melahirkan kebudayaan yang mempengaruhi spritual masyarakat sebelum kedatangan islam.

Sekaten adalah simbol kebersamaan yang diidentikkan dengan kraton dan rakyatnya.

sekaten diadakan untuk menunjukkan bahwa raja yang berkuasa masih memiliki hubungan dengan Nabi Muhammad SAW


Opini

Sekaten merupakan salah satu objek wisata budaya yang wajib dilestarikan karena merupakan bentuk dari akulturasi keagamaan. Selain itu, Sekaten juga dapat mempererat hubungan kraton dengan rakyatnya. Dalam Sekaten ini tersimpan berbagai makna dalam upaya pemersatuan.


Sumber


https://bayujogja.files.wordpress.com/2012/03/sekaten-dsc_0111.jpg
https://www.google.co.id/maps/place/Alun+Alun+Utara/@-7.8039275,110.3622398,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e7a5788eaaaaaab:0x38189e6b848bf089!8m2!3d-7.8039328!4d110.3644285


1 komentar:




  1. Saya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.

    Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.

    saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp35 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.

    Pembayaran yang fleksibel,
    Suku bunga rendah,
    Layanan berkualitas,
    Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan

    Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)

    Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)

    BalasHapus