Candi Prambanan
Kec. Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia
bahkan se Asia Tenggara. Candi ini dikenal juga dengan nama Candi Roro Jongrang
yang didirikan sekitar tahun 850 Masehi oleh Wangsa Sanjaya. Oleh UNESCO sejak
tahun 1991 silam, candi ini ditetapkan sebagai cagar budaya dunia yang harus
dilindungi keberadaanya. Candi Prambanan ini memiliki ketinggian 47 meter atau
lebih tinggi 5 meter dari candi Borobudur.
Struktur candi Prambanan menggambarkan kepercayaan dalam
agama Hindu yaitu Trimurti. Komplek candi Prambanan mempunyai 3 candi di
halaman utama yaitu candi Siwa, candi Brahma dan candi Wisnu. Seteiap candi
utama mempunyai satu candi pendamping. Untuk candi Siwa didampingi candi
Nandini, untuk candi Brahma didampingi candi Angsa dan untuk candi Wisni
didampingi candi Garuda.
Relief yang terpahat pada dinding candi Prambanan
menceritakan kisah Ramayana. Terdapat juga relief pohon Kalpataru, dimana umat
Hindu menganggap pohon tersebut melambangkan kelestarian, kehidupan dan
keserasian. Keberadaan pohon tersebut menggambarkan masyarakat jawa pada waktu
itu mempunyai kesadaran dalam melestarikan lingkungannya.
Bagi para pengunjung ingin mencari informasi lebih lanjut
mengenai Candi Prambanan, sudah disediakan sebuah museum yang terletak di
kompleks candi Prambanan. Museum tersebut menyediakan informasi audio visual
mengenai sejarah di temukannya candi Prambanan hingga proses pemugarannya
disajikan secara lengkap.
Ada even yang menarik dilaksanakan setiap bulan pada bulan purnama
yaitu pementasan Sendratari Ramayana. Kisah Ramayana yang diceritakan dalam
pertunjukan ini merupakan terjemahan dari relief yang dipahat pada dinding
candi Prambanan.
Fasilitas yang tersedia di sekitar kompleks candi Prambanan
terbilang cukup lengkap, seperti hotel atau rumah penginanapn, restoran atau
rumah makan, toko – toko cenderamata dan warnet. Pemandu wisata juga dengan
mudah dapat kita dapatkan dengan menelusuri jejak-jejek kejayaan peradaban Jawa
– Hindu.
Sejarah
Candi Prambanan dibangun atas
perintah Sri Maharaja Rakai Pikatan. Hal ini terungkap dengan ditemukannya
Prasasti Siwargha yang berangka tahun Saka 778 (856 Masehi) dan ditulis oleh
Rakai Pikatan sendiri. Para Ahli Arkeologi (ilmu Purbakala) sepakat untuk
mengaitkan Prasasti Siwargha dengan sejarah Candi Prambanan. Hal ini
dikarenakan pada salah satu baitnya diuraikan secara rinci suatu gugusan candi
yang bernama Siwargha atau Siwalaya.
De Casparis yang berhasil membaca Prasasti Siwargha membagi
isi prasasti menjadi dua bagian, yaitu: bagian yang berkaitan dengan pendirian
bangunan suci dan bagian yang berhubungan dengan peresmian serta penetapan
tanah perdikan (Sima). Pada bagian pertama disebutkan, bahwa setelah keadaan tanah
dan damai, sang raja memerintahkan pembuatan sebuah dharma (kompleks atau
gugusan candi). Gugusan candi tersebut mempunyai pagar keliling. Di
setiap pintunya dijaga oleh Dwarapala yang tampak sangat menakutkan. Terdapat
bangunan-bangunan kecil yang berderet-deret dan bersap-sap mengitari candi
induk, bentuknya sama, tingginya sama, demikian pula maksudnya. Bangunan-bangunan
kecil ini disebut Candi Perwara, semua berjumlah 224 buah.
Pada bagian kedua Prasasti Siwargha, disebutkan bahwa pada
hari Kamis Wage tanggal 11 bulan margasira tahun Saka 778 (11 November 856
Masehi) bangunan kuil selesai dibangun dan diresmikan patung dewanya. Setelah
kuil Siwalaya itu selesai seluruhnya dalam kemegahan yang menakjubkan,
dialihkan aliran sungai sehingga airnya menyususri sisi-sisi halaman candi.
Tanah yang menjadi batas-batas percandian diresmikan. Selain itu ditetapkan
pula sawah-sawah yang menjadi “sawah dharma” bagi kuil Siwa.
Prasasti Siwargha dan Prasasti Kedu (Prasasti Matiasih)
tahun 907 Masehi, memuat daftar lengkap raja-raja Dinasti Sanjaya. Dari
prasasti tersebut dapat diketahui bahwa yang memerintahkan pembangunan Candi
Prambanan adalah Sri Maharaja Rakai Pikatan.
Sejarah Candi
Prambanan, Dinasti Wangsa Sanjaya sebagai Pendiri Candi Prambanan
Jika Candi Borobudur didirikan oleh Wangsa
Syailendra, maka menurut para ahli berdasarkan sejarah Candi Prambanan dibangun
oleh Wangsa Sanjaya, sebuah dinasti yang kemunculannya mengakhiri kejayaan
Dinasti Wangsa Syailendra. Berdasarkan sejarah Candi Prambanan, tokoh yang
berjasa dalam pembangunan candi ini adalah Rakai Pikatan yang juga merupakan
menantu dari Raja Samaratungga dari Dinasti Wangsa Syailendra.
Dalam sejarah Candi Prambanan istilah Wangsa Sanjaya
diperkenalkan kali pertama oleh sejarahwan yatiu Dr.
Bosch dalam salah satu karangannya yang berjudul “Sriwijaya, de
Sailendrawamsa en de Sanjayawamsa (1952)”. Di dalam karyanya itu, Bosch
menyebutkan tentang adanya dua dinasti yang berkuasa di Kerajaan Medang, yaitu
Dinasti Syailendra. Menurut Bosch, istilah Wangsa Sanjaya sendiri juga merujuk
pada nama pendiri Kerajaan Medang, yaitu Sanjaya yang memerintah sekitar tahun
732.
Berbeda dengan Dinasti Syailendra yang menganut agama Budha
Mahayana, Dinasti Sanjaya menganut agama Hindu aliran Siwa, dan berkiblat ke
Kunjara dari di daerah India. Ibu sanjaya bernama Sanaha dan termasuk cucu Ratu
Shima dari Kerajaan Kalingga di Jepara. Sementara ayahnya bernama
Sena/Senna/Bratasenawa yang tidak lain adalah putra Raja Mandiminak, raja galuh
kedua (702-709 Masehi). Sehingga Sanjaya menjadi penerus Kerajaan galuh yang
sah.
Wangsa Sanjaya membangun hubungan kekeluargaan dengan Wangsa
Syailendra melalui hubungan pernikahan antar Pramordawardhani, putri Raja
Samaratungga (Penguasa Dinasti Syailendra) dengan Rakai Pikatan, salah seorang
keturunan Sanjaya pada tahun 840 Masehi.
Sejarah Candi Prambanan dimulai dari keinginan Raja Pikatan
untuk menunjukkan pengaruhnya. Sehingga kemudian Raja Pikatan dan Balitung yang
menganut agama Hindu mendirikan Candi Prambanan pada tahun 850 Masehi. Di dalam
Prasasti wantil dan Prasasti Siwagreha yang dikeluarkan pada tanggal 11
November 856 disebutkan tentang pendirian Mamratipura dan juga bangunan suci Siwagreha,
yang diterjemahkan sebagai Candi Siwa. Berdasarkan ciri-ciri yang digabarkan
dalam prasasti, maka Candi Siwa sangat identik dengan gambaran yang ada dalam
prasasti tersebut.
Sekarang kita tahu bahwa candi Prambanan merupakan kompleks
candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Namun, kejayaan Hindu bersama
didirikannya bangunan sejarah candi prambanan itu tidak berlangsung lama.
Sebab, menurut sejarah Candi Prambanan sudah tidak difungsikan lagi sejak tahun
928. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan istana Kerajaan Mataram dari
Jawa Tengah ke Jawa Timur. Alasan perpindahan ini diduga karena akibat letusan
Gunung Merapi atau mendapat serangan dari Sriwijaya.
Peta lokasi
Akses dan
Transportasi
Lokasi candi Prambanan terletak di tepi jalan raya
Yogyakarta – Solo sehingga dapat mudah diakses dari manapun. Untuk pengunjung
yang berasal dari arah Yogyakarta agar sampai ke lokasi ini hanya mengeluarkan
biaya Rp.3.000,- -Rp.4.000 dengan menaiki bus transjogja dan saran angkutan
umum lainnya. Jika pengunjung dari arah Solo hanya mengeluarkan biaya sebesar
Rp.3.000. Sedangkan bila pengunjung berasal dari arah Klaten dapat memilih bus
jurusan Klaten – Prambanan.
Harga Tiket Masuk
Tiket masuk untuk wisata lokal Rp.8.000,-.
Tiket masuk untuk wisatawan mancanegara sebesar US$ 10.
Nilai Penting/Keunikan
Candi Prambanan merupakan situs budaya yang langka, unik,
serta merupakan peninggalan Kerajaan Hindu. Struktur candi Prambanan
menggambarkan kepercayaan dalam agama Hindu yaitu Trimurti. Komplek candi
Prambanan mempunyai 3 candi di halaman utama yaitu candi Siwa, candi Brahma dan
candi Wisnu. Untuk Wisatawan jangan melakukan sesuatu yang tidak lazim ketika
berada dalam area Taman Sari dan jangan buang sampah sembarangan.
Opini/Himbauan
Karena Candi Prambanan merupakan situs budaya yang bisa
disebut langka, maka Wisatawan dilarang melakukan hal-hal yang dapat merusak
bahkan mengurangi konstruksi candi.
Sumber
http://www.situscandi.com/sejarah-candi-prambanan/
https://www.google.co.id/maps/place/Candi+Prambanan/@-7.7520153,110.4892787,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e7a5ae3dbd859d1:0x19e7a03b25955a2d!8m2!3d-7.7520206!4d110.4914674
i2.wp.com/www.situscandi.com/wp-content/uploads/2015/12/sejarah-candi-prambanan.jpg?w=800
i2.wp.com/www.situscandi.com/wp-content/uploads/2015/12/sejarah-candi-prambanan.jpg?w=800
udah kesini bolak balik ngak bosen,seneng liat bentuk candinya
BalasHapustourjogja
bisnis tiket !!! #tiket #pesawat #international
BalasHapusbangga pernah ke candi ini
BalasHapuskursus android jogja