Tamansari Yogyakarta
Jl. Nogosari No.6, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55132, Indonesia
Taman Sari adalah Taman Istana yang memiliki gaya arsitektur
unik karena merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Jawa dan Portugis,
Sultan Hamengkubuwono I dulunya memang dibantu oleh arsitek-arsitek dari
Portugis saat hendak membangun Taman Sari ini.
Hal pertama yang mengesankan ketika Anda berkunjung ke Taman
Sari adalah gapura unik dengan ukiran-ukiran cantik yang menjadi pintu masuk di
Taman Sari. Memasuki dua pintu kedalam Anda akan menemukan dua kolam berair
biru. Pada masanya kolam tersebut adalah tempat pemandian para putri dan
selir-selir raja. Hiasan-hiasan seperti air mancur yang berbentuk kepala naga
dan pot-pot bunga disekelilingnya menambah apik interior di Taman Sari.
Keistimewaan lainnya di area taman sari adalah masjid bawah
tanah. Untuk menuju masjid bawah tanah, Anda harus melewati jalan yang berupa
lorong-lorong panjang dan tangga-tangga. Gaya arsitektur masjid ini tidak
seperti masjid-masjid pada umumnya yang berbentuk persegi, melainkan berbentuk
lingkaran. Di tengah-tengah masjid ini terdapat sumur yang disebut Sumur
Gumilang. Masjid ini dulunya merupakan Surau yang sring dipakai Sultan untuk
shalat.
Fasilitas
Ada banyak penginapan, hotel dan warung makan sampai
restoran yang menawarkan berbagai menu andalan kota Yogyakarta di sekitar
kawasan ini . Anda juga bisa menyewa pemandu berlisensi dengan tarif:
10.000-20.000 rupiah., Ada banyak penginapan, hotel dan warung makan sampai
restoran yang menawarkan berbagai menu andalan kota Yogyakarta
di sekitar kawasan ini. Anda juga bisa menyewa pemandu berlisensi dengan tarif:
10.000-20.000 rupiah.
Sejarah
Pada mulanya Tamansari adalah taman air yang indah dan
menawan yang kadang disebut juga sebagai Segaran (dalam bahasa Jawa berarti
laut buatan). Konon taman yang dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada
tahun 1757 ini merupakan hasil karya bergaya arsitektur baru yang merupakan
campuran gaya Jawa dan Portugis.
Dahulu kala, setiap kali Sultan mengunjungi taman tersebut,
beliau akan mendayung perahu pribadinya melewati jembatan gantung yang disebut Kreteg
Gantung yang terletak di depan gerbang Kraton, ke arah selatan atau utara
Kemandungan. Bagian lain dari bangunan yang dulu terhubung dengan jembatan
gantung masih dapat dilihat.
Pada bagian dalam taman ini selain terdapat transportasi air
terdapat juga jalan bawah tanah atau terowongan dari Kraton
Yogyakarta yang menuju salah satu bangunan di taman yang disebut Pasarean
Ledoksari, yakni tempat peraduan dan tempat pribadi Sultan. Juga terdapat Sumur
Gumuling, yaitu bangunan bertingkat dua dengan lantai bagian bawahnya terletak
di bawah tanah.
Di masa lampau, bangunan ini merupakan semacam surau tempat
Sultan melakukan Sholat yang dapat dicapai melalui salah satu lorong bawah
tanah yang ada di kompleks taman. Selain itu, masih banyak terdapat lorong
bawah tanah, yang dulunya dipakai sebagai jalan penyelamatan bilamana
sewaktu-waktu kompleks ini mendapat serangan musuh.
Di salah satu bagian ada bagian yang disebut Pulau Kenanga
karena di halaman depan gedung tumbuh pohon Kenanga (Canangium Odoratum). Bunga
Kenanga menyebarkan bau yang harum ke seluruh bagian taman.
Akses dan Transportasi
Untuk menuju Taman Sari tidaklah sulit, dari Kraton
Yogyakarta dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 15 menit dan mobil hanya
5 menit. Ada banyak becak yang dapat mengantar Anda menuju Taman Sari dengan
tarif 10.000 rupiah. Namun jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, akan lebih
nyaman jika masuk melalui gerbang sebelah timur karena disini terdapat area
parkir yang cukup luas. Cara menuju lokasi ialah :
-Dari pertigaan Pasar Ngasem belok ke kiri (arah timur) kemudian belok ke kanan
-Ikuti jalan tersebut sekitar 100 meter setelah itu di kanan jalan terdapat bangunan tembok putih di sepanjang jalan
-Istana Air Tamansari ada di dalamnya, temukan papan nama di pinggir jalan dan ikuti petunjuknya
Harga Tiket Masuk
Domestik :
Rp 3.000,00
Mancanegara : Rp 6.000,00
Nilai Penting/Keunikan
-Bangunan Taman Sari unik dan khas pada ukirannya.
-Merupakan bagian dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang
memiliki sejarah bernuansa kerajaan.
-Terdapat kolam dan bangunan yang tinggi sehingga wisatwan
dapat menikmati keindahan Taman Sari
Opini/Himbauan
Menurut saya, Taman Sari merupakan salah satu tempat wisata
budaya yang cukup menarik untuk di kunjungi wisatawan saat berada di
Yogyakarta. Selain menarik, harga tiket masuk juga sangat terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat. Disamping kelebihan yang dimiliki, saya ingin memberikan
saran mengenai dibutuhkannya petunjuk yang lebih jelas pada kompleks dalam
Taman Sari. Hal tersebut di karenakan Taman Sari berada dalam satu kompleks
dengan rumah warga yang mana dapat menimbulkan kebingungan saat wisatawan ingin
menuju objek lain yang ada di Taman Sari. Untuk Wisatawan jangan melakukan
sesuatu yang tidak lazim ketika berada dalam area Taman Sari dan jangan buang
sampah sembarangan.
Sumber
https://www.google.co.id/maps/place/Wisata+Taman+Sari/@-7.8101049,110.3589479,15z/data=!4m5!3m4!1s0x0:0x84245d380e71c529!8m2!3d-7.8101049!4d110.3589479
https://www.google.co.id/search?q=taman+sari&biw=1366&bih=629&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiG9ZGisd3OAhXFO48KHe9JA4UQ_AUIBygC&dpr=1
wah keren mantab skali
BalasHapusCV Tugu
bisnis tiket !!! #tiket #pesawat #international
BalasHapus