Tamansari Yogyakarta

13.20 Unknown 2 Comments


Jl. Nogosari No.6, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55132, Indonesia 

Taman Sari adalah Taman Istana yang memiliki gaya arsitektur unik karena merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Jawa dan Portugis, Sultan Hamengkubuwono I dulunya memang dibantu oleh arsitek-arsitek dari Portugis saat hendak membangun Taman Sari ini.

Hal pertama yang mengesankan ketika Anda berkunjung ke Taman Sari adalah gapura unik dengan ukiran-ukiran cantik yang menjadi pintu masuk di Taman Sari. Memasuki dua pintu kedalam Anda akan menemukan dua kolam berair biru. Pada masanya kolam tersebut adalah tempat pemandian para putri dan selir-selir raja. Hiasan-hiasan seperti air mancur yang berbentuk kepala naga dan pot-pot bunga disekelilingnya menambah apik interior di Taman Sari.

Keistimewaan lainnya di area taman sari adalah masjid bawah tanah. Untuk menuju masjid bawah tanah, Anda harus melewati jalan yang berupa lorong-lorong panjang dan tangga-tangga. Gaya arsitektur masjid ini tidak seperti masjid-masjid pada umumnya yang berbentuk persegi, melainkan berbentuk lingkaran. Di tengah-tengah masjid ini terdapat sumur yang disebut Sumur Gumilang. Masjid ini dulunya merupakan Surau yang sring dipakai Sultan untuk shalat.

Fasilitas
Ada banyak penginapan, hotel dan warung makan sampai restoran yang menawarkan berbagai menu andalan kota Yogyakarta di sekitar kawasan ini . Anda juga bisa menyewa pemandu berlisensi dengan tarif: 10.000-20.000 rupiah., Ada banyak penginapan, hotel dan warung makan sampai restoran yang menawarkan berbagai menu andalan kota Yogyakarta di sekitar kawasan ini. Anda juga bisa menyewa pemandu berlisensi dengan tarif: 10.000-20.000 rupiah. 

Sejarah
Pada mulanya Tamansari adalah taman air yang indah dan menawan yang kadang disebut juga sebagai Segaran (dalam bahasa Jawa berarti laut buatan). Konon taman yang dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1757 ini merupakan hasil karya bergaya arsitektur baru yang merupakan campuran gaya Jawa dan Portugis.

Dahulu kala, setiap kali Sultan mengunjungi taman tersebut, beliau akan mendayung perahu pribadinya melewati jembatan gantung yang disebut Kreteg Gantung yang terletak di depan gerbang Kraton, ke arah selatan atau utara Kemandungan. Bagian lain dari bangunan yang dulu terhubung dengan jembatan gantung masih dapat dilihat.

Pada bagian dalam taman ini selain terdapat transportasi air terdapat juga jalan bawah tanah atau terowongan dari Kraton Yogyakarta yang menuju salah satu bangunan di taman yang disebut Pasarean Ledoksari, yakni tempat peraduan dan tempat pribadi Sultan. Juga terdapat Sumur Gumuling, yaitu bangunan bertingkat dua dengan lantai bagian bawahnya terletak di bawah tanah.

Di masa lampau, bangunan ini merupakan semacam surau tempat Sultan melakukan Sholat yang dapat dicapai melalui salah satu lorong bawah tanah yang ada di kompleks taman. Selain itu, masih banyak terdapat lorong bawah tanah, yang dulunya dipakai sebagai jalan penyelamatan bilamana sewaktu-waktu kompleks ini mendapat serangan musuh.

Di salah satu bagian ada bagian yang disebut Pulau Kenanga karena di halaman depan gedung tumbuh pohon Kenanga (Canangium Odoratum). Bunga Kenanga menyebarkan bau yang harum ke seluruh bagian taman.

Peta lokasi

Akses dan Transportasi
Untuk menuju Taman Sari tidaklah sulit, dari Kraton Yogyakarta dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 15 menit dan mobil hanya 5 menit. Ada banyak becak yang dapat mengantar Anda menuju Taman Sari dengan tarif 10.000 rupiah. Namun jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, akan lebih nyaman jika masuk melalui gerbang sebelah timur karena disini terdapat area parkir yang cukup luas. Cara menuju lokasi ialah :
-Dari Alun-alun Utara ke arah barat menuju ke Pasar Ngasem
-Dari pertigaan Pasar Ngasem belok ke kiri (arah timur) kemudian belok ke kanan
-Ikuti jalan tersebut sekitar 100 meter setelah itu di kanan jalan terdapat bangunan tembok putih di sepanjang jalan 
-Istana Air Tamansari ada di dalamnya, temukan papan nama di pinggir jalan dan ikuti petunjuknya

Harga Tiket Masuk
Domestik         : Rp 3.000,00
Mancanegara  : Rp 6.000,00
Nilai Penting/Keunikan
-Bangunan Taman Sari unik dan khas pada ukirannya.
-Merupakan bagian dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang memiliki sejarah bernuansa kerajaan.
-Terdapat kolam dan bangunan yang tinggi sehingga wisatwan dapat menikmati keindahan Taman Sari

Opini/Himbauan
Menurut saya, Taman Sari merupakan salah satu tempat wisata budaya yang cukup menarik untuk di kunjungi wisatawan saat berada di Yogyakarta. Selain menarik, harga tiket masuk juga sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Disamping kelebihan yang dimiliki, saya ingin memberikan saran mengenai dibutuhkannya petunjuk yang lebih jelas pada kompleks dalam Taman Sari. Hal tersebut di karenakan Taman Sari berada dalam satu kompleks dengan rumah warga yang mana dapat menimbulkan kebingungan saat wisatawan ingin menuju objek lain yang ada di Taman Sari. Untuk Wisatawan jangan melakukan sesuatu yang tidak lazim ketika berada dalam area Taman Sari dan jangan buang sampah sembarangan.

Sumber
https://www.google.co.id/maps/place/Wisata+Taman+Sari/@-7.8101049,110.3589479,15z/data=!4m5!3m4!1s0x0:0x84245d380e71c529!8m2!3d-7.8101049!4d110.3589479
https://www.google.co.id/search?q=taman+sari&biw=1366&bih=629&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiG9ZGisd3OAhXFO48KHe9JA4UQ_AUIBygC&dpr=1

2 komentar: