Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta
Jl. Kauman, Alun-Alun Keraton, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55132
Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta merupakan masjid yang
dibangun diatas tanah keraton Yogyakarta berada di sebelah barat dari Alun Alun utara
dan juga berada di sebelah barat daya keraton
Yogyakarta. Letak Masjid Gedhe Kauman lebih tepatnya berada di
kampung kauman, kelurahan ngupasan, gondomanan, kota Yogyakarta. Masjid Gedhe
Kauman masih dalam satu kesatuan dengan keraton
Yogyakarta. Masjid Gedhe Kauman juga biasa disebut dengan nama lain
seperti Masjid Agung Yogyakarta.
Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta yang juga mempunyai nama Masjid
Agung, Masjid Besar dan hingga saat ini menjadi masjid Raya Daerah Istimewa
Yogyakarta sendiri dibangun diatas tanah seluas 16000 meter persegi dengan luas
bangunan masjid hingga 2578 meter persegi yang dapat menampung jamaah hingga
1500 jamaah. Masjid Gedhe Kauman merupakan objek wisata religi atau keagamaan
karena masjid Gede ini dibangun pada tahun 1773 masehi yang pembangunannya
diprakarsai sendiri oleh Sri sultan Hamengkubuwono.
Seperti pada umumnya sebuah
masjid raya, Masjid Gedhe Kauman terdiri dari masjid induk dengan satu ruang
utama sebagai tempat untuk sholat yang dilengkapi tempat imam memimpin sholat
atau mihrab. Samping kiri belakang mihrab terdapat maksura yang terbuat dari
kayu jati bujur sangkar dengan lantai marmer yang lebih tinggi serta dilengkapi
dengan tombak. Maksura difungsikan sebagai tempat pengamanan raja apabila Sri
Sultan berkenan sholat berjamaah di Masjid Gedhe Kauman. Tidak jauh dari mihrab
terdapat Mimbar yang berbentuk singgasana berundak sebagai tempat bagi khotib
dalam menyampaikan khotbah Jumat. Mimbar dibuat dari kayu jati berhiaskan
ukiran indah berbentuk ornament stilir tumbuh-tumbuhan dan bunga di prada emas.
Selain ruang inti masjid induk
juga dilengkapi dengan berbagai ruangan yang memiliki fungsi berbeda, seperti
pawestren (tempat khusus bagi jamaah putri), yakihun (ruang khusus
peristirahatan para ulama, khotib, dan merbot), blumbang (kolam), dan tentu
saja serambi masjid. Bagian lain dari kompleks Masjid Gedhe pada masa sekarang
adalah KUA, kantor Takmir, Pagongan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
gamelan Sekaten, Pajagan yang dulunya digunakan sebagai tempat prajurit kraton
berjaga dan terletak memanjang di kanan kiri gapura, serta regol atau gapura
yang berbentuk Semar Tinandu dan merupakan pintu gerbang utama kompleks masjid.
2 komentar: